Sabtu (26/4/2025) Pemerintah Desa Ngampel mengadakan rapat koordinasi kepengurusan Masjid di Desa Ngampel. Rapat tersebut bertempat di Serambi Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Takmir Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel, Panitia Pembangunan dan Sarana Prasarana Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel, Ketua BPD beserta anggotanya, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Kepala Desa Ngampel menyampaikan bahwa Surat Keputusan tentang Takmir Masjid  serta Panitia Pembangunan dan Sarana Prasarana Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel sudah habis. Kepala Desa Ngampel meminta kepengurusan tersebut dilanjutkan dan susunannya masih sama seperti sebelumnya. Ketua Takmir Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel yaitu Kyai Nur Muhammad, sedangkan ketua Panitia Pembangunan dan Sarana Prasarana Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel yaitu Drs. Slamet.

Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel adalah masjid jami’ milik Desa Ngampel yang terletak di Dusun Ngampel RT 6 RW 2 Desa Ngampel. Masjid tersebut mulai direhab tahun 2009 dan selesai tahun 2024. Dana untuk pembangunan Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel adalah dana iuran (tarikan) warga Desa Ngampel serta donatur yang secara ikhlas memberikan bantuannya untuk pembangunan masjid tersebut. 

Panitia Pembangunan dan Sarana Prasarana Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel melaporkan pengeluaran biaya pembangunan Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel dari tahun 2009 tersebut menyentuh angka 1,6 Milyar. Hal tersebut disambut baik oleh peserta rapat bahwa hal tersebut dapat menjadi amal jariyah warga Desa Ngampel serta donatur. Hal tersebut tentu bukan hal mudah bagi Panitia Pembangunan dan Sarana Prasarana Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan pembangunan Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel. Drs Slamet selaku ketua panitia menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, panitia mempunyai landasan kerja yang meliputi legal standing, legalitas, professional, proporsional, akuntabel, dan beramal ibadah sesuai kompetensi masing-masing dengan berharap mendapat Ridho dari Allah SWT serta dilaksanakan dengan ikhlas.

Selanjutnya Drs. Slamet menyampaikan desain rencana pembuatan rumah singgah dan tobong/tarup. Rumah singgah berfungsi untuk transit kyai dan persiapan saat ada acara/momet pengajian. Kyai Nur Muhammad menambahkan bahwa dengan adanya tobong permanen maka sepeda motor dapat terpakir secara rapi. Kyai Nursalim selaku tokoh agama mengusulkan agar pembuatan tobong tersebut dapat dibuat senyaman dan seasri mungkin sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah.

Wiyono, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua BPD menyambut baik rencana pembangunan yang disampaikan panitia serta berharap semua dusun dapat mendukung kegiatan tersebut serta ikhlas untuk dilaksanakan tarikan/iuran kembali untuk pembangunan Masjid Nur Huda Darussalam Desa Ngampel. Harapannya kegiatan pembangunan tersebut dapat berjalan lancar.